Pijat Sensual Bikin Pelanggan Puas Sampai Klimaks

Waktu itu siang hari sekitar jam satuan ketika Imron jatuh tersandung sebuah anak tangga. Bokepindo “Nah…ini Non yang namanya ngentot, gimana rasanya? Namun percuma saja, mereka tidak peduli, sebaliknya bertambah nafsu karena rontaannya. “Eengghh…sudah Pak…jangan…diterusin” Ivana mendesah antara menolak dan tidak. Maka setelah mengambil lima gambar dia turun dari bangku tinggi dengan hati-hati dan meninggalkan tempat itu. Ivana merasa nyeri pada bagian vaginanya yang baru robek selaput daranya, apalagi satpam itu menyetubuhinya dengan ganas. Rangsangan demi rangsangan yang diterima tubuhnya membuat gadis itu bagaikan berada dalam perahu hati nurani yang sudah hampir karam dihempas gelombang nafsu birahi. “Apa…Apa maksud Bapak berbuat gitu ?” Ivana diliputi perasaan kaget, panik, dan marah sehingga ngomongnya terbata-bata. “Mau berubah pikiran nih ? “Lho, saya kan cuma mau menyuarakan kebenaran aja Non, ini kan jaman reformasi, yang busuk ga boleh ditutup-tutupi lagi dong Non, kecuali…” Imron tidak meneruskan kata-katanya. Selain itu dia juga adalah anak tunggal dari dekan fakultas sastra, ibunya telah meninggal ketika dia masih SMP dulu. “Jangan ngelawan terus Non, ntar bukan cuma Non yang susah, tapi Bapak Non juga, inget itu !” bisik Imron di telinganya. Sungguh ironis, gadis secantik itu membiarkan penis berkerut milik seorang yang pantas menjadi kakeknya itu ke mulutnya.

Pijat Sensual Bikin Pelanggan Puas Sampai Klimaks

Related videos