Tangannya masih di pinggangku dan aku pun berdiri di sampingnya sekedar untuk bisa bersandar di dadanya. Bokepindo Sesekali ada orang lain yang menyapa Andre, sedangkan karena aku orang baru maka aku tidak mengenal seorang pun.Diselingi musik kami pun sedikit menari di tempat yang cukup sempit, terkadang Andre mencium pipi, atau tengkukku. Kami berbincang bincang mengenai hal privat kami, dan anehnya aku merasa dekat sekali dengan dia. Dari situ akhirnya aku tahu bahwa dia seorang atasan di sebuah kantor di Taiwan dan 3 orang temannya adalah bawahannya. Tapi aku takut untuk jatuh cinta lagi.Hampir pukul satu malam, Andre mengajak untuk pulang. Sampai dia sadar bahwa dia harus kembali ke standnya.Sore harinya kami hanya ingin cepat cepat kembali ke hotelku. Untung aku cepat mendapat pekerjaan yang layak, yang mampu menghidupiku di kota yang cukup mahal ini. Sekitar jam delapan malam, pintu kamarku diketuk dengan pelan. Dan secara otomatis aku harus mencari biaya hidup sendiri, karena aku tidak mau membebani mama dengan biaya hidupku. Dia masuk ke kantor dan memberikannya kepadaku sembari berkata bahwa aku harus makan.
