Aku hanya tersenyum. Bokep indo ” lagi ke rumah saudara Den, ada yg nikahan di Jakarta ” ujarnya ” ada pr malem ini Den?”, tanya dia
” iya mbak, pr bahasa inggris, Mbak mau bantuin??”, ku pancing dia. Aku tetap diam dibalik pohon pisang sembari mataku tak lepas dari pandangan kearah kamar mandi. ” sebelah sini Den ” Mbak Mifta memegang pinggangnya menjelaskan letak yg harus ku pijat.Ku pegang pigangnya, ku urut dari mulai dari atas kebawah sambil ku tekan perlahan-lahan
permukaan pigangnya tapi hanya sebatas pinggulnya tak lebih dari itu, aku takut dibilang kurang ajar. Aku kaget setengah mati, mati aku..pikirku aku pasti akan dicaci oleh Mbak Mifta atas ulahku yg kurang ajar. enaakk..” desahku ada sesuatu yg terasa makin memuncak makin dekat kelubang k0ntolku dan akhirnya
“oughh..croott.. Kututup kamus dan kurapikan meja belajar Rudi.Kuselimuti dia, ahh lebih baik aku kedapur cari makanan pikirku karena rumah Rudi sudah seperti rumahku sendiri, ketika ku melintas ruang tamu kulihat Mbak Mifta masih tidur terlentang didepan TV, hanya saja kini ia telah berganti pakain memakai baju tidur longgar bercorak bunga-bunga. Teman setiaku adalah Rudi, rumahnya persis didepan rumahku hanya dibatasi sebuah jalan kecil yg menghubungkan kesebuah danau diantara rumah kami berdua.Waktu itu hari menjelang sore, aku bergegas
