“Mass” bisikku lirih. Bokep indo “nes sebentar yaa… aku mau cuci kontolku dulu yaa… bau nih soalnya”, katanya sambil ngibrit ke belakang, kontolnya yang sedang “ON” tegang itu jadi terpontang-panting sambil mengangguk-anggukkan kepalanya ke sana ke mari ketika dia berlari. “Lalu kalau Ines sampai hhaamil gimana mass?” ujarku sembari menatapnya.”Aah, jangan khawatir sayang, aku akan bertanggung jawab semuanya kalau kamu sampai hamil, yah aku pasti mengawini kamu secepatnya, bagaimana sayang?” bisiknya. Kedua pahaku yang tadi menjepit pergelangan tangan kanannya kurenggangkan. Dia masih menyentil itilku beberapa saat sampai tubuhku terkulai lemah dan akhirnya pantatku pun jatuh kembali ke kasur. Aku menghempaskan pantatku di sofa, dia menyusulku segera dan duduk rapat di sampingku, “Ines sayang” rayunya.“Aku boleh kan cium bibir kamu, say” Aku semakin merajuk. “Terserah Mas saja, mau ngentotnya dimana”, sahutku mesra.Dengan penuh nafsu dia segera meraih tubuhku dan digendongnya ke dalam kamar. Dia ganti dengan posisi 69.Dia telentang dan minta aku telungkup diatas tubuhnya tapi kepalaku ke arah kontolnya. Namun baru juga 10 detik aku melepaskan ciuman dan pelukannya dan tertawa-tawa kecil, “Kamu apaan sih kok ketawa”, tanyanya heran. Dia segera bangkit dan duduk setengah berlutut di atas tubuhku yang telanjang berkeringat.
