Kepala Dhea terbenam ke lantai. Bokepindo Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Nafasku juga terputus- putus, dan bergidik sedikit ketika aku mengejang lagi dan menyemprotkan sisa spermaku ke rahim Dhea. benar-benar super sempit. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali. Dhea semakin histeris sekarang. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Dhea berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya. Aku tarik penisku keluar. Aku kesetanan merasakan tubuh Dhea, aku meremas setiap bagian tubuh Dhea, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku. Dan aku mulai gila. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Dhea rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku benamkan wajahku ke selangkangan Dhea, menikmati wangi tubuh Dhea, yang terus mengerang ketakutan. Masih apa tidak.”
Dhea terus menangis. Dan aku mulai gila. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Dhea aku sudah memastikan bahwa orang tua Dhea sudah tidur dan Dhea ada di kamar tidurnya.
