Namun berbeda dengan Sari yang selekasnya meloncat kaget dengan muka pucat pasi dan kebingungan mencari penutup badan.“Sari tidak usah takut, toh kelak bila kamu kerja juga dengan Mbak Dessy, jadi rahasiamu juga jadi rahasia Mbak Dessy ya?” Sari hanya diam saja dengan muka merah memandang Dessy yang tersenyum manis padanya.Waktu kutanyakan di mana kondom yang kubutuhkan, Dessy mengeluarkan dan membukanya lalu dengan berjongkok ia memasangnya di kontolku yang sudah berdiri itu, sebab memanglah maksudnya supaya Sari tidak rikuh dengan Dessy.Dessy dengan berniat mengulum kontolku dahulu sebelum menempatkan kondom. Bokepindo Bahkan Dessy sempat menelan semua kontolku sampai tinggal biji pelirku saja. Waktu kukatakan jika dia diizinkan merokok supaya dapat lebih enjoy bicara, baru ia berani ambil sebatang Marlboro yang kusodorkan.Waktu kutanyakan apakah ia berkeberatan bila saya ajukan pertanyaan beberapa hal yang berbentuk pribadi, ia selekasnya menggelengkan kepalanya tanda tidak keberatan. Sari juga menyeringai melihat senyuman saya itu.“Masak dada Sari sebesar itu, nampaknya kok tidak ya?”
“Benar kok Pak, Sari tidak bohong,” jawabnya merajuk. Saya selekasnya menanyainya dengan beberapa hal yang umum tentang kekuatannya, sesaat mata saya dengan cermat melihat muka dan tubuhnya. Pelan-pelan kusapukan lidahku ke pinggiran memek Sari.
>