Ripe for the Taking (Part 1 of 3): More than anything, Scarlett wants to lose her virginity. Bokepindo It may be young lust, but she’s willing to do whatever it takes. Scarlett sees her crush, Ricky, at a sorority party and wants to make a move. But Scarlett isn’t the best when it comes to pickup lines. She’s inexperienced and nervous. Athena catches Scarlett attempting pickup lines in the mirror and mocks her. Athena also thinks she can help Scarlett get what she wants – but her help will come with a price. If Athena calls Ricky into the bathroom, he’ll absolutely fuck Scarlett, and if Scarlett wants that to happen, she has to let Athena join in on the fun. Even though a threesome isn’t how Scarlett envisioned her first time, she finds herself falling into Athena’s alluring offer. Soon, Athena and Scarlett are sucking Ricky’s cock. It’s a wild and new sensation for Scarlett. Ricky’s cock feels good sliding down her throat, and she can feel herself getting wet. Ricky is caring when he takes Scarlett’s virginity, but once he sees she’s getting used to getting fucked, he pounds harder. The sex is spectacular and rocks Scarlett to her core. It doesn’t seem like anything can bring her down from this all-time-high life experience. But her wondrous world is shattered when she gets a call informing her that her parents have been lost in a tragic accident.
Aku terus memeluk dia, Pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Veggy’nya. kan belum kawin? Sedangkan teman – teman cewek lainnya terdiri dari cewek-cewek bawel tapi cantik-cantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara! Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Anisa berencana berhenti menjadi guru, “sakit rasanya” ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku. Veggy’nya.Di atas batu yang ceper nan besar, Anisa membaringkan diri dengan posisi menantang, dia menguakkan selangkangngannya, ‘Ms. ” Jawabku. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. ” Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang. Kami bergumul dan bergumul lagi. Penny’, dia kan belum nikah? Tiba-tiba dia memelukku lagi. Penny’ku yang sudah sangat tegang itu, lalu dijilatinya, dan dimasukkannya kelubang vaginanya, dan kami saling goyang menggoyang dan hingga kami saling mencapai klimaks kenikmatan, dan terkulai lemas.Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocok-ngocoknya. Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa.

