Birahi mengalir dalam darahku membuatku terangsang. Kurasakan bibir Anto menyentuh dan mengecup bibir vaginaku. Bokepindo Dan diperjalanan tiada sehelai kainpun di tubuhku. Kemudian bibir Rian kurasakan mengecup dan mencuimi leherku. Hal yang sama pun ia lakukan.Mungkin karena mereka mantanku maka aku tidak canggung. Tubuhku semakin sensitif dan haus akan sentuhan. Aku pun menikmatinya juga. Kurasakan nikmat dan lembut mulut Anto dan membuatku tidak dapat mengelak dan menolak. Diperjalanan aku duduk di belakang dan mereka bergiliran bercinta denganku. Kurasakan kedua liangku mereka masuki. Tak lama kemudian celana dalamku yang membentuk belahan kemaluanku terlihat jelas. “Aaahh..” hanya itu yang bisa kuucapkan. Dan mereka terus menikmati tubuhku. Kurasakan putingku menegang nyilu yang nikmat. Kujilat, kuhisap, kutelan dan seterusnya.Beberapa saat kemudian kurubah posisiku jadi mengungging. Kadang aku dipeluk Rian dan kadang aku dipelukan Anto. Kami jalan-jalan dengan mobilku yang kaca filmnya hampir 100%. Di sana tubuhku mereka nikmati lagi dan lagi. Sebenarnya aku menyukai sentuhan-sentuhan mereka. Daguku terangkat tinggi. Daguku terangkat tinggi. Entah siapa yang melakukannya. Rasanya nyilu dan nikmat membuat seluruh tubuhku merinding dan lemas. Setelah itu Anto mendiamkan miliknya diam tertancap. Dan kami keluar dan balik jam 04:00 lebih. Kemudian aku ajak mereka ke kamarku. Kadang aku dipeluk Rian dan kadang aku dipelukan
