Aku menungging dan pak Jatmiko pun memasukkan penisnya lewat belakang. Aku mendapatkan pundi-pundi rupiah melalui suara dan goyanganku. Bokepindo Dengan menggandeng tanganku dia mengajak aku ke pivate room di backstage. Namun sejak aku terkenal tidak pernah sekalipun bertemu dengan pak Jatmiko itu. Nikmat sekali ciuman pak tua ini dalam hatiku. Aku memberikan semua tubuh dan keperawananku demi sebuah popularitas dalam karirku. Suaraku yang merdu membuat aku berpenghasilan banyak. Aku berhutang budi dengan pak Jatmiko, namun dia juga beruntung karena merasakan goyangan gadis perawan sepertiku. Kembali lagi posisi aku diatas dan dia dibawah, aku bergoyang kembali. Layaknya wanita yang sudah lincah dengan seks, aku bergoyang sesuka hatiku. Perlahan masuk dan,
“jjjllleeebbb…aaahhhh….aaahhhhh……”
Siapa bilang malam pertama itu sakit, sama sekali aku tidak merasakan kesakitan. Membuat aku semakin bersemangat beda dengan minuman yang biasa aku minum pada event-event tertentu.Baru dua gelas rasanya udah fly pengen sekali goyang, akhirnya jam 9 tiba. Aroma alcohol yang sangat menyengat itu membuat suasana semakin panas. Penisnya serasa menancap di dalam memekku, pak Jatmiko juga pandai menggoyang-goyangkan penisnya di dalam,
“aaassshhhh…oohhh…aaakkkhh….terus pak….lagi pak….aahhhhh……”
Gairah yang memuncak itu seakan tidak akan pernah berakhir.
