Bibirnya sangat sensual dengan lipstick merah tua. Laras ternganga mendengar perintahku yang tidak sempat didengarnya itu, namun dia betul-betul siap untuk apa pun rupanya. Bokepindo Sari juga menyeringai melihat senyuman saya itu.“Masak dada Sari sebesar itu, nampaknya kok tidak ya?”
“Benar kok Pak, Sari tidak bohong,” jawabnya merajuk. Blousenya yang berpotongan rendah dilapisi jas berwarna biru tua, sekilas saya bisa lihat lekuk buah dadanya yang dalam dan mengisyaratkan bila buah dada pemiliknya montok.Dari penampilannya, kelihatannya cewek yang satu ini alim, namun saya percaya bila sebenarnya dia ini super hot dan sangat sesuai dengan seleraku. Waktu kuraba bulu memeknya, Laras merangkulku seperti orang yang kaget.Saya diam saja, hanya jariku yang mulai menyelusup di antara celah celana dalamnya untuk mencari liang memeknya. Saya membalas senyum mereka dan selekasnya masuk ke ruanganku. Kurenggangkan kaki Sari hingga memeknya terlihat merekah merah tua. Sari selekasnya mendesah dan mendorong kepalaku, saya diam saja dan kuteruskan jilatanku pada klitorisnya yang bulat itu. Saya senang menciumi bulu ketiaknya yang berbau harum deodorant itu dan kemudian ciumanku mulai mengarah ke puting susunya.Sari dengan agak berbisik berkata, “Pak, nanti ada yang lihat lho, Sari takut.” Saya tidak peduli dengan semuanya. Semua sangat memuaskan seleraku, hanya saat ini tergantung bagaimana saya bisa membuat
