Apalagi hobbyku mengendarai motor besar sudah menjadi pembicaraan hangat di lingkungan kompleks.Seminggu kemudian Ibu Rina bertandang kerumahku membawa buah tangan kepada istriku. Bokepindo Tangannya sudah telepas dari kemaluanku karena posisi kami saat itu agak susah untuknya menggenggam kamaluanku. Hhhmmm,,, tepat seperti dugaanku, Rina memang memiliki nafsu seks yang besar dan liar di ranjang. Uuuhhh.. Gaaaassss ppppooooollllll…..” Tanganku meraih sebuah pengki yang terletak disebelahku untuk mengangkut lumpur – lumpur hitam yang memenuhi got.Diselingi dengan canda dan tawa baik yang tua maupun yang muda. Tangan kananku menyelusup ke dalam baju kerja yang baru terbuka sebagian untuk segera meraih payudara yang selama ini memenuhi hasrat dalam hayalku. Rina mulai ikut menggoyangkan pinggulnya pertanda nafsunya telah mulai bangkit lagi. Bulu – bulu hitam yang tercukur rapi semakin memperindah perabotan vital milik wanita yang tengah kusetubuhi ini. Tadi jalanan agak macet sih jadi rada telat deh nyampenya”. “Riiinnnn… aku mo keluar juga nih. Hahahahaha…. Emang kenapa sih Rin?” aku kembali bertanya dengan mata yang masih terpejam. Dia terbaring disebelahku dengan posisi menyamping sambil memeluk erat tubuhku dan terkadang jemarinya bermain di puting dadaku yang masih tersisa ketegangannya. Tanganku pun tidak mau tinggal diam melainkan ikut membuka baju kerja PNS nya. Langsung saja kutusukan batang kebangganku kedalam
