Kami tinggal di surakarta dan menempati rumah pemberian orang tua Mas Hendra. yang perempuan bernama mak imah dan pak bidin. Bokepindo Dalam rumah itu hanya ada dipan beralaskan tikar dan sebuah bantal. Pak Rojak lalu meraih tanganku dan menciumnya. Dan tidak heran setamat kuliah aku dan Mas Hendra memutuskan untuk nikah, karena kami telah lama pacaran. Setiap pagi ia telah ada di rumah, dan siap2 membersihkan mobilku. Kalau dilihat, gubuknya seperti rumah dukun dan didindingnya ada semacam tulang2 dan bau menyan. Saat ini usiaku menginjak 27 tahun. setelah kejadian itu besoknya aku minta diantar kekantor dengan Mas Hendra. Hampir selama 6 bulan aku menjadi bulan2an nafsu Pak Rojak, itu, akupun merasakannya. buk saya,,, ingin merasakan kehanagatan tubuh ibu,,, katanya. Aku merasakan perih dan nyilu pada selangkanganku karena kejantanan Pak Rojak panjang dan besar juga. sampai2 Mas Hendra heran akan sikapku yang berubah dingin dan gelisah. Pria itu jatuh dan aku karena takut dan kaget, maka aku larikan saja mobilku kearah rumah.Sesampai dirumah aku, masukkan mobil dan diam di kamar.
