“Nggak apa-apa kalau Om nggak tau atau nggak peduli…” katanya pasrah.“Bel…”“Nggak apa-apa, Om… Ini pilihanku sendiri…”Aku tidak tahu harus berbuat apa. Bokepindo “Apa Om mau bilang, daripada sama mereka, mending sama Om Gamal aja?”Ah… Dia menodongku melakukan sesuatu yang tidak bisa kulakukan. Makanya sampai ngebekas begini, Om. “Om buka baju ya?”Dan aku masih terus mengikuti apa maunya. Kami janji bertemu di studio milik Jordy satu siang. Di antara klien-klien Jordy yang mesti dia layani, ada beberapa orang yang punya kesukaan tidak biasa. Belinda bilang orang Jepang itu temannya Jordy, dan lancar berbicara bahasa kita—mungkin pengusaha yang sudah lama di sini. Papa lagi banyak waktu luang sih. Aku mendengar dengan miris selagi Belinda menceritakan bagaimana dia terlena dan sesudahnya baru menyesal.“Ya ampun, Bel, aku nggak nyangka Jordy seperti itu…” potongku, sementara tanganku bergerak sendiri merangkul Belinda berusaha menghibur, tapi Belinda seperti tak peduli dan terus bicara.“Habis itu, foto-fotonya terbit di majalah. Lingkungan kami rada sepi, jadi dia tidak perlu kuatir ditonton orang. Mata Belinda membelalak.“Eh, Om Gamal. Kami melihat satu per satu foto yang sudah diambil.“Seksi nggak, Om?” pertanyaan Belinda telak, tapi anehnya tidak membuatku terkejut.“Ya… lumayan,” jawabku setengah jujur.
>
Tur Lambat Jelajahi Tubuh Arab Sensasional Mia
Related videos














