“Wah itu betul betul sebuah nama yang pas buat kamu ” aku mulai melepaskan tembakan pertama sambil tersenyum semanis mungkin, ha ha ha ha ha awas ada semut. iya yoh ? Bokepindo Mobil kujalankan pelan dan hati hati, maklum jalan didepan rumah tidak begitu lebar.Dari rumah ke jalan raya tidaklah begitu jauh setelah satu tikungan kekiri maka akan kelihatan sebuah kaca spion besar warna merah diperempatan jalan dan itulah jalan raya yang akan membawa arah perjalananku menuju kantor. Gerakkanku semakin cepat dan pingul Khom mulai turn naik seirama tarian dangdut penisku. ” ku ulangi pertanyaan yang belum dia jawab sekedar menghilangkan rasa kaget dan gugup yang datang tiba tiba. Perempuan memang maKhluk yang luar biasa, aku sudah terbiasa menghadapi banyak ragam perempuan, mulai dari yang centil di karaoke, yang kenes di bar-bar sampai mantan pacar dirumah, tetapi kok aku tiba tiba seperti menjadi seperti seekor tikus di incar kucing dihadapan seorang gadis berjilbab.Maklum…aku tak biasa bergaul dengan wanita berjilbab,terlebih mahasiswa seperti gadis di sampingku sekarang ini.Sebab menurut pengetahuanku,gadis berjilbab adalah gadis suci yang alim,bersih,dan tak ternoda.
