Di dalam kamar mandi, kulihat air kran masih mengucur deras hampir memenuhi separuh dari bathtub. Bokepindo Kakinya jenjang dibalut celana pendek ketat sehingga menampakkan kulit pahanya yang putih mulus. “Well… if you don’t mind, I would like to drive you home, or we can go around somewhere. Jeanne memejamkan matanya sambil terus mendesis dan melenguh. “Jeanne sayangku… tahan… Aku akan keluar sedikit lagi…” kataku sambil memacu pantatku lebih cepat lagi menghujam liang kemaluan Jeanne.Jeanne hanya bisa pasrah. It has been a long time I would like to try a Ninja. Ia menundukkan kepalanya ketika aku memandang wajahnya. Celah kewanitaannya membayang di balik rambut pubisnya.Kulepaskan pula sport bra yang masih membalut dadanya. Perlahan, kumasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya. Perlahan, kuberanikan untuk mencium dahinya. Bukit dadanya yang ranum dengan putingnya yang berwarna pink tegak tegang menantangku untuk mengulumnya. Tingginya kira-kira 170 cm, termasuk tinggi untuk ukuran tubuh perempuan Asia. Akhirnya kumasukkan kira-kira tiga per empat dari panjang kemaluanku, dan mulai kumaju-mundurkan pantatku. Dia juga termasuk murid yang pandai di angkatanku. You learned the secret!” teriak Jeanne antara girang dan keheranan.
