Sesekali lidahnya menjilat, sesekali menggigit dengan gemas. Bokepindo Dia menggerakkan tangannya keatas, meremas dengan lembut kedua dadaku dan pentil ku dijepit2 dengan jempol dan telunjuknya. Kukecup ujung kepala batangnya. Aku tidak banyak bicara selama perjalanan ke apartment. “Din, gak pulang bareng?” tanya temenku. Puncak kenikmatan ini terasa nyaman dan romantis sekali, tapi tiba tiba dia dengan cepat memain lagi. Dina kerja sampe restonya tutup pak, jam 10an”. Akhirnya dia pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatnya. “Iya om”. Tak kuat aku meneruskannya. Kembali aku bersibuk ria setelah waktu istirahatku habis, gak kerasa dah waktunya resto tutup, kami masih harus menunggu sampe semua tamu selesai makan dan meninggalkan resto. Aku terkulai lemas sekali, keringatku bercucuran. batangnya telah tegang berat. diraihnya daguku, dan diciumnya bibirku dengan hangatnya, aku mengimbangi ciumannya. Kadang-kadang seolah seluruh dadaku akan dihisap. Dia menyangga punggungku dengan dadanya. Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahanya berbenturan dengan pantatku. Selesai mandi dengan rambut yang masih basah dan masih bertelanjang bulat aku keluar. Gesekan di dinding meqiku makin terasa. Nafasku cepat sekali memburu, terengah-engah. Dan saat kepala batangnya telah menyentuh di antara bibir meqiku, aku menahan nafas untuk menikmatinya.
