Tak lama, Tomo sudah habis melucuti pakaian wanita itu. Bokep indo Hari itu, aku mulai merasa bosan di rumah dan Tomo belum pulang dari kantor. Tomo melakukan gerakan menghentak itu secara teratur, dan tiba-tiba aku merasakan getaran yang sangat hebat dalam diriku, aku merasakan ‘liang’ku
menyempit karena otot-otot di tubuhku menjadi tegang. Aku tidak mau kehilangan lagi orang yang kusayangi. Kenapa??!!”Dia melihatku dengan pandangan marah. Tanpa sadar pipiku bersemu merah.Setelah pesta usai, Tomo mengajakku istirahat di kamar hotel. Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit.Tomo mulai tidak sabar, dan dia memasukkannya dengan kasar.“Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Aku akan melakukan apa saja yang kau perintahkan, asal kau tidak membenciku.” Aku masih terisak.“Anak bodoh.. Dia selalu membelikan baju-baju indah dan boneka porselain untuk dipajang dikamar tidurku. Tomo sangatlah baik padaku. Tanpa sadar, pipiku sudah dibasahi oleh air mata. Temannya yang ikut bersamanya pun ikut memperhatikan diriku.“Ada apa Torian? Ballroom hotel itu sangat indah, Tomo mempersiapkannya secara spesial.Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Tomo.
>